Sabtu, 30 April 2011

Keyakinan Terhadap Ensensi Waktu

Hidup Akan Bermakna, Selama Kita Sendiri Memberikan Makna Terhadap Waktu.
Bahkan,Al-Qur'an Memberikan Satu Perhatian Khusus akan nilai dan esensi waktu dengan Sebuah Peringatan, Demi masa. Sesungguhnya Manusia itu bener-bener dalam Keadaan Rugi, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh dan saling menasihati supaya menaati kebeneran dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran."

1.Waktu untuk Tidur 8 jam per hari berarti 1/3 bagian dari Aktivitas kita 
    selama satu hari itu dipakai untuk Tidur    
    dan bila umur kita 60 tahun. berarti 1/3 x 60 tahun = 20 tahun dipakai tidur

2. Waktu untuk Berbekerja dibutuhkan 9 jam. dan bila umur kita yang 
     Produksi adalah 60 tahun, belarti secara akumulatif telah menyita
     umur kita selama22,5 tahun dari umur kita.
3. Waktu sholat hanyalah 1 jam 15 menit  atau untuk memudahkannya,
     katakanlah 2 jam termasuk shalat sunnah dan tahajud, ini Belarti
     1/12 bagian dari aktivitas satu hari untuk ibadah. bila umur kita 60 tahun
      Berarti 1/12 x 60 tahun = 5 tahun dipakai untuk shalat 
     (bandingkan dengan waktu tidur dan bekerja).

Dengan demikian, betapa sedikitnya waktu yang kita nikmati, betapa sedikitnya waktu yang di minta Allah Untuk Ibadah shalat kepadanya, Padahal Perhitungan tersebut tidak kita masukkan umur balig(dewasa)
Dimana taklif atau hukum syariat mulai berlaku. waktu merupakan payung dan esensi kehidupan manusia yang harus diisi dengan gerak. Betapapun seseorang sangat disiplin dengan waktu, serta mempunyai Mobilitas dan keinginan untuk tumbuh yang tinggi, atau selama gagal memanfaatkan waktu 

Kamis, 28 April 2011

Penciptaan yang satu

"Dengan Alam yang berbeda beda sebagai "Ciptaan Alloh swt'.
"Dia Menciptakan Langit tanpa tiang yang kamu liatnya dan dia
Meletakan Gunung-Gunung (dipermukaan) bumi supaya bumi itu tidak
Menggoyangkan : dan memperkembangbiakan padanya segala macam Jenis
Binatang. dan ,Turunkan air ujan dari langit,lalu  Tumbu-Tumbuhan padanya
segala macam tumbuhan yang baik,
Inilah ciptaan Allah maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang
Telah diciptakan oleh sembahan-sembahan-(mu) selain Allah.
Sebenernya orang-orang yang zalim itu berada dalam kesesatan yang nyata (luqman:10-11

Rabu, 27 April 2011

Menyalakan pelita kalbu dengan cinta

Diriwayatkan oleh Abdullah bin mas'ud bahwa Rasulullah swt. bersabda, "Barang siapa yang dalam hatinya terhadap ke sombongan walau sekecil apa pun, ia tidak akan masuk surga. dan. barang siapa yang di dalam hatinya terdapat iman walau sekecil apa pun, ia tidak akan masuk neraka, 

"Seseorang bertanya, " wahai Rasulullah, bagai mana jika seseorang suka berpakaian bagus?" Bliau Menjawab, "Allah SWT Mahaindah dan menyukai keindahan: Sombong adalah berpaling dari Allah SWT dan melecehkan manusia."

Betapa besarnya penghargaan allah swt, sehingga iman sekecil apa pun selama berkembang dan bertumbuh dalam jiwa manusia akan memberikan jalan menuju surga. sebaliknya, sikap arogan dan dengki yang bakar nyala hawa,  betapapun kecilnya, yang ada di hati manusia menyebabkan tertutupnya pintu-pintu surga. Maka Benderangnya hati yang melahirkan iman akan memberikan jalan yang jelas, lapang, dan pasti untuk menguasai hawa nafsunya. iman yang bermuatkan keyakinan akan kebeneran IIahi, keteladanan, dan perhatian kepada makhluknya dan alam semeta,..

Niscaya melahirkan satu kata yang sangat indah:
cinta! Kekuatan hawa yang menggoda dan membujuk kepada alam yang fana, dipadamkan diganti dengan rasa cinta yang amat mendalam terhadap Allah. Cahaya Cinta yang  dilahirkan iman tersebut akan tetap cemerlang selama kalbu diberikan penyucian yang kontinu melalui zikrullah.

Cinta merupakan totalitas perhatian dan tindakan yang hanya memenuhi rangkaian. "daridalam dan Menuju" Allah semata-mata. Penyerahan seluruh hasrat, gerak kehidupan, pengorbanan, bahkan terbusan kematian sekalipun hanya untuk ALLAH yang maha berlimpah cintanya sebagai mana dijelaskan dalam surah al-An'aam: 162.

Manusia tercipta karena cinta, hidup di dalam cinta,dan mati dengan cinta.
seluruh pikiran dan berbagai alasan hidup kehilangan kekuatannya dalam cinta. dan manusia tidak lain harus menampilkan dirinya sebagai pembawa pelita cinta tersebut. secara etimologis, telah banyak orang yang berspekulasi asal kata cinta..

Selasa, 26 April 2011

Penuhi Masjid dan Majelis taklim

Masjid yang telah di bangun dengan gaya arsitektur inda dengan biaya yang mahal, seakan akan meratapi nasibnya karena sepi dari jamaah. Masjid meneteskan "air matanya"  karena masjid sudah berubah bagaikan "kuburan cina". Bagus bangunannya, tetapi hampa ruh jihadnya (para jamaahnya). Masjid yang indah dengan bahana suara pengeras suara Menggeleger dan  menerpa seluruh sudut kehidupan, tetapi dari zikir dan muru'ah islamiah. 

PUISI

Lihatlah masjid di hadapanmu
Indah bangunannya mahal harganya
Tengok dan Masuklah
Reguk dan nikmatilah ratapannya..

Mihrab berukir itu telah mulai lapuk
Tikar dan karpet mulai mumuk
Bukan karena lelah menyangga jiwa gemuruh
Tetapi terlalu lama tak lagi disentuh

Lihatlah masjid di hadapanmu
Ketika Muazin melaungkan mutiara ilahi
Angin menerapa sepi
Fajar berlalu mengiringi mimpi 
Membalut jiwa yang telah lama mati

Masjid semakin menjerit
Takutkan diri bagaikan fosil
Seperti Borobudur dan taj mahal

Tidakkah jiwamu tergetar
Bila seribu tahun lagi ada bocah bertanya,
"Wahai kakek, bangunan apakah yang berkubah ini?
Dan sang kakek menjawab, "Wahai cucuku,
kata orang namanya masjid.
Zaman dahulu, nenek moyang kita beragama islam,
karena mereka tidak bersatu."
Masjid itu menjadi fosil dan seperti yang kita lihat sekarang,
hanya sekadar tempat
para turis kafir yang mencuci mata.

Masjid semakin menangis
Karena dibangun sekadar saksi sejarah
Fosil tanpa jiwa muru'ah!
Audzubillahi min dzaalik

Terkadang kita diusik sebuah pertanyaan, masih perlukah membangun masjid lagi..? Sedangkan masjid yang ada pun sepi dari umatnya! Jawabannya berpulang kepada kita. tentu saja, masjid masih perlu dibangun karena pertimbangan rasio penduduk islam, tetapi jauh lebih penting dari sekadar membangun masjid secara kuantitas adalah upaya kita semua menjadikan nilai masjid sebagai pelita umat dan melahirkan berbagai Kegiatan yang berkualitas. Masjid harus kita jadikan pusat perjuangan umat beragama islam.....

Senin, 25 April 2011

Sebutlah Nama Panggilanku


Sajak di alam lahir, aku Sudah berjuang, bergerak, dan menang.Memang Kita semuaTelahir sebagai Pemenang, lantas Mengapa aku Menjadi orang Yang lemah,Merasa minder serta Rendah Diri, dan Penuh ragu tidak Percaya Diri, Bukankah semua manusia telahir Sama. Mengapa aku harus takut Bersaing..?

Ah, dunia ini kejam kalau aku gagal, dunia hanya akan Menertawakan aku atau paling tidak berkata"aduh Kasihan!" Hidup ini persaingan kalau aku tidak Mempunyai daya dorong (fighting spirit) Lantas Aku Tersungkur Jadi pecundang, Alangkah Pedihnya menjadi Orang yang Kalah...

Betapapun orang mencemooh karena Kegagalanku, tidak ada kata "menyerah" dalam kamus hidupku.Kegagalan adalah sukses yang tertunda, aku tida boleh Berkecil hati...

Siapa yang akan menolong diriku kalau bukan diriku sendiri. tetapi aku tidak bisa egois, Aku harus ponya Sahabat,  ponya teman karena mereka itu semua adalah aset kehidupan. Mengapah aku harus menyendiri.

Aku harus berpikir ke depan. bagaimana kalau tiba-tiba ada Musibah,orang tua atau orang yang kucintai meninggal, lantas siapa yang akan menolongku. Untuk itulah, aku harus belajar mandiri. ya mandiri,Mengapa harus Jadi orang Manja...

Mengapa harus takut dengan tantangan.? justru dengan tantangan itulah 
Hidup terasa semakin indah.

Aku harus punya cita-cita agar hidupku terarah. Aku harus mencintai
Kehidupan untuk bekal kehidupan yang sebenarnya, akhirat! Untuk itu, aku 
Harus punya cita-cita.firman ALLah seakan dipersembahkan untukku,

"ALLAH tidak akan Mengubah nasibku, Kecuali aku sendiri yang mengubahnya."Dan hikmah seorang bijak akan kusimak, "Cintamu Kepada kehidupan haruslah cintamu kepada cita-citamu yang setinggi-tingginya, Dan Cita-citamu yang Paling tinggi itu Haruslah pikiranmu yang tertinggi..

Mengapa selama ini aku tidak di siplin. Bukankah islam sangat Memuliakan dan menghargai waktu
Mengapa aku tidak Membaca diriku sendiri, Membaca kehidupan, dan membaca sejarah..

Membaca AL-Qur'an, ikut Pengajian, terjun dalam gerakan dakwah agar aku
dimotivasi untuk menjadi hidup penuh arti..

Bukankah ini kesempatan emas, aku dapat wacana untuk mengaktualisasikan diriku. Aku sangat dibutuhkan oleh orang lain, aku harus mempunyai arti bagi orang lain, aku harus mempunyai pengalaman bahkan sejarah. 
Pokoknya, aku tidak boleh menjadi orang yang manja, orang manja tidak mempunyai apa-apa kecuali sebuah kebodohan, kenikmatan sementara. aku adalah aku, aku harus mempunyai kebanggaan, diriku Bermanfaat Bagi orang lain, bukankah aku tercipta sebagai rahmatanlil'alamin? guruku berkata bahwa ada seorang filosof Berkata, 

Jangan biarkan diriku diangkat dan ditopang oran lain, jadilah mandiri karena kalau yang menopang tiada,aku akan tersungkur! Tetapi, bila aku ingin maju jangan pula duduk diatas punggung  dan di kepala orang lain, jadilah diri sendiri dan jadilah aku manusia yang merdeka sepanjang orang lain juga merdeka..

Minggu, 24 April 2011

Tidak ada paksaan dalam agama (al-baqarah:256}

       " untukmu agamamu,dan untukku agamamu." (al-kafirun:6)

Petunjuk di atas sangat jelas sekali! Menurut islam,Percaya kepada Tuhan
Adalah Karena petunjuknya. Artinya pemilihan seseorang terhadap sesuatu agama haruslah secara sukarela,Dan Pemilihan itu harus di lakukan secara sadar.Tidak boleh ada paksaan ,baik dalam bentuk fisik maupun sugestif Dalam segala manifestasinya. konsep dasar hukum etika Islam ini terlihat secara jelas dalam semua ajaran Islam berkaitan dengan aspek aspek kehidupan sosial.
     Sikap islam terhadap agama lain pun sangat positif, terlihat dari Firman
Allah Berikut ini:

"katakan : kami beriman kepada Allah dan apa yang di turunkan kepada ibrahim dan Ismail, dan Ishak dan Ya'kub dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada musa dan Isa,dan apa yang deberikan Kepada Nabi-nabi dari tuhannya, dan kami tidak membeda-bedakan seorang pun di Antara mereka, dan kami patuh Kepadanya." (al-baqarah:136)

by hilmy santaytea...

Berpikir sesaat.

Berpikir adalah Proses untuk Menyimpan, Mengingat, Mengenalisis, dan Menyimpulkan Berbagai informasi yang Ada di dalam dan di luar diri kita, sehingga Menjadi sebuah konsep gagasan (ide) yang akan Menjadi dorongan Dan Tindakan. 

Pikiranlah yang akan Mengarahkan ke Mana Kita pergi dan bagaimana kita harus Berbuat. karena, di dalam Pikiran Itu pula seluruh keputusan, rencana, serta konsep dan tujuan hidup diputuskan. hanya dengan berpikir, Manusia Mampu Mengarahkan hidupnya pada dimensi waktu, dimensi kemanusiaan, dan dimensi Alam. Mendayagunakan seluruh dimensi tersebut untuk Menempatkan keberadaan dirinya dalam misi hidupnya, apakah dia akan mulia atau hina, sukses atau gagal, dihargai atau justru dilecehkan. 
Semua itu diawali dari cara kita berpikir.
        berpikir berarti pula sebuah proses perenungan, mengingat dan kemudian membuat kesimpulan serta berbagai kemungkinan untuk melakukan antisipasi ke masa depan.
Berbagai imformasi yang ditangkap, sebagai data Pengalaman untiuk menghadapi dan mempersiapkan Sebuah Tindakan . itulah sebabnya, ALLAH memperingatkan,...
al-mu'minuun:78)

Sabtu, 23 April 2011

fotho kaligrafi

Kaligrafi merupakan seni arsitektur rohani, yang dalam proses penciptaannya melalui alat jasmani.4Kaligrafi atau khath, dilukiskan sebagai kecantikan rasa, penasehat pikiran, senjata pengetahuan, penyimpan rahasia dan berbagai masalah kehidupan. Oleh sebagian ulama disebutkan “khat itu ibarat ruh di dalam tubuh manusia”

































Muslim

Harus ada semacam keyakinan dalam diri kita,bahwa Allah Tidak Pernah pilih kasih Kepada hambanya, Jangankan mereka yang beragama samawi, sedangkan kepada para penyembah berhala sekalipun, ALLAH tetap memberikan curahan kasihnya,Sebagaimana dia Mencurahkan kepada seluruh makhluknya di muka bumi ini.

Dengan memahami dan mengembara sampai ke relung dada keyakinan orang lain,sesungguhnya kita ingin mereguk hikmah dari balik pengembaraan tersebut, kita menyelam untuk timbul kembali dan menyampaikan kabar kebahagiaan dan ikut aktif dalam tatanan kemanusiaan, serta sebagai bekal untuk memperkukuh tekad menjadi diri sebagai sosok manusia yang ingin memberikan pelita kesejukan. bila kita mengambil posisi hanya berpadukan AL-Qur'an dan sunnah, kemudian tidak mengikuti jalan lain, selain jalan yang kita yakini,

Bukan berarti eksklusif dan tidak menghargai keyakinan orang lain, Justru dengan mengambil tempat (positioning) yang jelas, aturan main dalam bermasarakat dan bersosialisasi semakin jelas pula, bagi seorang muslim, perbedaan adalah fitrah dan merupakan bentuk kekuasaan ALLAH yang tidak bisa di bantah, bentuk pemaksaan yang menginginkan "keseragaman"(toilor mode) adalah bentuk fasisme yang justru bertentangan dengan keyakinan seorang muslim, itulah sebabnya, dalam pembahasan blog ini, kita akan membahas makna toleransi, yaitu agar kita semua memahami untuk bersama sama membangun kesejahteraan manusia yang beradab dan berakhlak,

Kita ingin Mengetuk hati nurani kaum muslimin bahwa searang muslimin harus bersikap kaffah dalam arti yang mendasar, Kaffah sebagai bentuk sikap mengambil AL-Qur'an dan sunnah sebagai rujukan hidup. hal itu merupkan cara dan ciri seorang muslim mengenban misi kehidupannya. Dengan mengambil tema "Muslim Kaffah" Blogger ingin mengajak para pembaca untuk mereguk air surgawi yang dipercikkan Al Quran dan keteladann rosululloh. Ingin mengajak menikmati mutiara yang paling berbinar dari islam, yaitu Al Quran dan, merasakan kebahagiaan karena menjadi muslim yang Kaffah, setelah memenuhi dahaga iman dengan Al Quran dibandingkan dengan kitab suci lainnya. Itulah sebabnya, diberi judul dengan tema Menggali Potensi Diri.

Islam sangat Menghargai masalah Kemanusiaan termasuk keyakinan-keyakinan manusia,  Islam tidak Mengenal batas warna Kulit, tidak membedakan kaya dan Miskin atau gender, Karena di dalam Ajaran Islam ,Semua manusia itu adalah sama di hadapan ALLAH. Sebab itulah, Rasulullah menegur Abu Dzar yang Bertengkar  dengan bilal, seraya mencaci bilal, "wahay anak dari budak hitam!'' Rasulullah bersabda, "Terlalu, Sungguh terlalu. Tidak Ada Kelebihan orang Putih atau hitam, Kecuali Amal saleh" Dakwah Islamiah bukanlah tertuju untuk melekrut jumlah Umat sebanyak banyaknya dengan mrnghalalkan Segala Cara Sambil Menerabas Mengabaikan rasa etika. dakwah Islamia lebih ditunjukan kepada Nurani manusia yang kemudian menggerakkan seluruh sikap dan tindakannya untuk menjadikan hidupnya penuh srti. Membangun sosok Manusia yang llahi dan bertanggung jawab untuk kemuliaan nila-nilai lihur manusia itu sendiri.


indahnya kaligrafi




crew radio