Selasa, 31 Mei 2011
Senin, 30 Mei 2011
Seribu Jalan Menuju Surga
Ada juga jalan lain menuju surga. Bilal masuk surga karena kedawaman (kesinambungan)-nya dalam mengerjakan sholat sunnah setiap kali selesai wudhu.
Ada juga yang amalan hariannya biasa-biasa saja, bahkan sampai seorang sahabat yang ingin tahu rahasianya sehingga dia disebut Rasulullah SAW dengan sebutan ahli surga (padahal masih hidup) sampai menginap selama tiga hari di rumahnya agar mengetahui rahasianya hampir putus asa. Dia tidak menemukan amalan unggulan sang ahli surga itu, sehingga sang ahli surga mengatakan bahwa dia setiap sebelum tidur dia memaafkan saudara-saudaranya dan tidak mendengki kepada orang lain.
Begitu banyak jalan menuju surga. Akan tetapi, manusia tidak akan bisa menempuh semua jalan itu. Yang diperlukan cukup satu jalan saja, entah lewat jalan yang mana. Jika kita kuat berpuasa, maka di situ ada jalan menuju surga. Jika kita kuat bangun malam, di situ ada jalan menuju surga. Jika kita punya banyak harta, di situ ada jalan masuk surga. Jika kita mempunyai ilmu, di situ ada jalan menuju surga. Jika kita mempunyai orang tua, di situ ada jalan menuju surga. Dan masih banyak lagi jalan menuju surga yang lain.
Kita perlu mengenali potensi kita di mana. Jika kita memang kuat berlapar-lapar ria, mungkin jalan kita ke surga melalui puasa. Jika kita kuat begadang malam-malam, maka bangun malam bisa jadi sarana menuju surga. Begitu juga, jika kita miskin papa, maka jangan menempuh jalan menuju surga dengan sarana harta kita.
Jika diibaratkan dengan mata pelajaran sekolah, maka kita cukup mengejar satu mata pelajaran yang paling berpotensi mendapatkan nilai raport tertinggi. Di situlah kita curahkan segenap kemampuan kita agar mendapatkan nilai raport yang maksimal, nilai 10 (sepuluh).
Bagaimana dengan mata pelajaran yang lain? Cukup mendapatkan angka 6 (enam). Arti angka enam ini adalah kita melaksanakan perintah Allah yang wajib-wajib saja, atau tidak berbuat maksiyat yang menjadikan nilai raport kita menjadi merah. Memang lebih bagus lebih tinggi daripada nilai enam. Tetapi, yang perlu ditekankan di sini kita menspesialisasikan diri kita pada amalan unggulan kita sampai kita mendapatkan nilai tertinggi.
Hari Ini Aku bertemu
Minggu, 29 Mei 2011
Penilaian Kinerja Yang Baik Seorang Produksi
Produksi harus mampu menujukan penguasaan dan penggunaan pengatahuan/keterampilan professional yang dimiliki dalam melaksanakan pekerjaannya...
Mampu melakukan kegiatan persiapan, pelaksanaan berdasarkan jadwal produksi.....
Produksi harus mampu bekerja sama dengan unit dan fungsi-fungsi lainnya untuk membuat program kerja serta mengubah sesuai dengan permintaan dari pimpinan perusahaan,....
Prduksi bertanggung jawab atas tercapainya target produksi yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan, mampu melihara tatatertib, disiplin dan keselamatan kerja yang ada dilingkungan produksi, Mampu memotivasi diri sendiri serta mengembangkan kreativitas dalam bidang pekerjaannya...
Tugas pokok produksi, adalam seorang yang bertanggung jawab atas segala kegiatan yang menyangkut masalah produksi. berkedudukan dibawah pembinaan dan bertanggung jawab kepada pimpinan perusahaan.
Tugas dan kewajiban; Bertanggung jawab kepada pimpinan perusahaan atas segala kegiatan yang menyangkut masalah produksi...
Membuat program kerja, serta berwenang merubahnya setiap saat yang disesuaikan dengan permintaan yang masuk. Mengkoordinir kegiatan persiapan, Pelaksanaan dan pengendalian produksi berdasarkan jadwal produksi..
Mengendalikan semua kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan tenaga, materal dan keuangan dalam lingkungan produksi,. Mengkoordinir dan merumuskan konsep sasaran persiapan dan pemanfaatan secara optimal seluruh sumber daya produksi untuk menghasilkan produk sesuai dengan kualitas dan waktu yang ditetapkan serta meningkatkan efisiesi dan produktifitas. Mengawasi tata tertib, disiplin dan keselamatan kerja dilingkungan produksi, muda-mudahan bermamfaat buat kalian,...
Jumat, 27 Mei 2011
Efek Musik Pada Tubuh Manusia
Seringkali sebagian orang menilai bahwa jenis musik yang baik didengar itu hanya masalah selera. Namun di lain pihak kita juga menyadari, bahwa musik dapat mempengaruhi kita secara emosi, fisik, mental, dan spiritual. Jenis musik mana yang baik untuk kesehatan emosi, fisik, mental, dan spiritual sering membawa kita pada berbagai kontroversi. Pada kesempatan ini, saya akan sedikit memberikan data-data penelitian mengenai efek musik terhadap berbagai bagian dan fungsi tubuh kita, termasuk bagaimana efeknya terhadap otak, peningkatan berbagai hormon, dan hubungannya dengan ritme tubuh.
HUBUNGAN MUSIK DENGAN FUNGSI OTAK
Semua jenis bunyi atau bila bunyi tersebut dalam suatu rangkaian teratur yang kita kenal dengan musik, akan masuk melalui telinga, kemudian menggetarkan gendang telinga, mengguncang cairan di telinga dalam serta menggetarkan sel-sel berambut di dalam Koklea untuk selanjutnya melalui saraf Koklearis menuju ke otak. Ada 3 buah jaras Retikuler atau Reticular Activating System yang diketahui sampai saat ini. Pertama: jaras retikuler-talamus. Musik akan diterima langsung oleh Talamus, yaitu suatu bagian otak yang mengatur emosi, sensasi, dan perasaan, tanpa terlebih dahulu dicerna oleh bagian otak yang berpikir mengenai baik-buruk maupun intelegensia. Kedua: melalui Hipotalamus mempengaruhi struktur basal "forebrain" termasuk sistem limbik, dan ketiga: melalui axon neuron secara difus mempersarafi neokorteks. Hipotalamus merupakan pusat saraf otonom yang mengatur fungsi pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan otot usus, fungsi endokrin, memori, dan lain-lain. Seorang peneliti Ira Altschuler mengatakan "Sekali suatu stimulus mencapai
Talamus, maka secara otomatis pusat otak telah diinvasi."
Sebuah survey pada suatu seminar menunjukkan bahwa pendengarnya mengatakan bahwa mereka tidak mendengarkan syair dari sebuah lagu. Namun pada waktu lagu tersebut diperdengarkan, separuh dari mereka dapat melagukannya tanpa mereka sadari. Hal ini menunjukkan adanya memori dalam otak yang mampu merekam apa saja yang masuk melalui pendengarannya bersama musik, tanpa mampu dicerna oleh akal sehat. Kesimpulannya tidak ada lagu/musik yang mampu dicegah masuknya ke dalam otak kita, walaupun kita berkata "saya tidak mendengarkan syairnya".
Seorang peneliti, Donald Hodges, mengemukakan bahwa bagian otak yang dikenal sebagai Planum Temporale dan Corpus Callosum memiliki ukuran lebih besar pada otak musisi jika dibandingkan dengan mereka yang bukan musisi.
Kedua bagian ini bahkan lebih besar lagi jika para musisi tersebut telah belajar musik sejak usia yang masih sangat muda yakni di bawah usia tujuh tahun. Gilman dan Newman (1996) mengemukakan bahwa Planum Temporale adalah bagian otak yang banyak berperan dalam proses verbal dan pendengaran, sedangkan Corpus Callosum berfungsi sebagai pengirim pesan berita dari otak kiri kesebelah kanan dan sebaliknya. Seperti kita ketahui otak manusia memiliki dua bagian besar, yaitu otak kiri dan otak kanan. Walaupun banyak peneliti mengatakan bahwa kemampuan musikal seseorang berpusat pada belahan otak kanan, namun pada proses perkembangannya proporsi kemampuan yang tadinya terhimpun hanya pada otak kanan akan menyebar melalui Corpus Callosum kebelahan otak kiri. Akibatnya, kemampuan tersebut berpengaruh pada perkembangan linguistik seseorang. Dr. Lawrence..
Parsons dari Universitas Texas San Antonio menemukan data bahwa harmoni, melodi dan ritme memiliki perbedaan pola aktivitas pada otak. Melodi menghasilkan gelombang otak yang sama pada otak kiri maupun kanan, sedangkan harmoni dan ritme lebih terfokus pada belahan otak kiri saja. Namun secara keseluruhan, musik melibatkan hampir seluruh bagian otak. Dr. Gottfried Schlaug dari Boston mengemukakan bahwa otak seorang laki-laki musisi memiliki Cerebellum (otak kecil) 5% lebih besar dibandingkan yang bukan musisi. Kesemua ini memberikan pengertian bahwa latihan musik memberikan dampak tertentu pada proses perkembangan otak.
MUSIK DAN PRODUKSI HORMON
Mary Griffith, seorang ahli fisiologi, mengemukakan bahwa hipotalamus mengontrol berbagai fungsi saraf otonom, seperti bernapas, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan usus, pengeluaran hormon tiroid, hormon adrenal cortex, hormon sex, bahkan dapat mengontrol seluruh metabolisme tubuh kita. Sebuah studi menemukan adanya peningkatan Luteinizing Hormone (LH) pada saat mendengarkan musik. LH adalah suatu hormon sex yang merangsang pematangan sel telur.
Penelitian lain oleh Satiadarma (1990) dilakukan dengan cara mengukur suhu kulit menggunakan alat Galvanic Skin Response (GSR). Pada saat subyek penelitian mendengarkan musik hingar-bingar, maka suhu kulit lebih rendah dari pada suhu basal (suhu normal individu tersebut tanpa musik). Sebaliknya, ketika musik lembut diperdengarkan, suhu kulit meninggi dari biasanya.
Hal ini menunjukkan adanya suatu hormon stress yang dilepaskan oleh otak, yaitu Adrenalin, yang dapat mempengaruhi bekerjanya pembuluh darah di kulit untuk vasokonstriksi (menyempit) atau vasodilatasi (melebar). Pada kondisi stress, adrenalin banyak dikeluarkan dan pembuluh darah kulit menyempit, sehingga suhu kulit menurun. Kesimpulannya adalah jenis musik hingar-bingar dapat menyebabkan kita stress, sedangkan musik lembut memiliki efek menenangkan.
Penelitian oleh Ann Ekeberg menunjukkan pengaruh jenis musik terhadap denyut jantung. Siswa di sebuah sekolah menjadi subyek penelitian dan mereka diukur kecepatan denyut nadinya sebelum mendengar musik. Kemudian musik jenis hard rock diperdengarkan selama 5 menit. Semua siswa harus tetap duduk tenang di kursi mereka. Pada akhir tes, denyut nadi diperiksa kembali dan dicatat. Hasilnya adalah peningkatan denyut nadi sebesar 7-12 denyut per menit. Tore Sognefest, seorang Master in Music dari
Academy of Music, Bergen, Norway, melakukan tes yang serupa terhadap siswa di sekolahnya. Musik dari grup AC/DC, "Hell's Bells" diperdengarkan dan hasilnya denyut nadi meningkat 10 denyut per menit, sedangkan waktu "Air" dari Bach dimainkan, denyut nadi menurun 5 denyut per menit. Kesimpulannya, walaupun pendengar duduk diam di kursinya, energi yang berlebihan dari musik rock tetap akan mempengaruhi jantung untuk berdetak lebih cepat. Itu sebabnya pendengar musik rock sangat sulit untuk duduk diam bila mendengar musik yang mempercepat denyut jantung. Energi yang terakumulasi akan mencari jalan untuk dilepaskan.
Selain meningkatkan denyut jantung, tekanan darahpun dapat meningkat oleh adanya adrenalin. Hal ini juga akan kembali meningkatkan produksi adrenalin, karena tubuh yang berada dalam keadaan stress, berusaha untuk mengatasinya dengan memproduksi lebih banyak adrenalin agar alert/waspada. Jika denyut stress ini berlangsung terus menerus, misalnya pada sebuah konser rock yang panjang, maka jumlah adrenalin yang diproduksi menjadi berlebihan, dan tubuh tidak mampu lagi untuk membuang kelebihan ini. Sebagian kelebihan adrenalin ini akan diubah oleh tubuh menjadi zat kimia lain yang dikenal dengan adrenochrome (C9H9O3N). Sebenarnya senyawa ini adalah suatu obat psikotropika yang mirip dengan LSD, Mescaline, STP, dan Psylocybin.
Beberapa tes menunjukkan bahwa zat ini menimbulkan suatu ketergantungan, seperti obat-obat lainnya. Jadi tidaklah aneh bila orang 'high' dalam sebuah konser rock, memasuki kondisi trance dan kehilangan kontrol diri. Sebagaimana dalam semua keadaan ketergantungan / adiksi, maka akan terjadi toleransi. Musik yang sama yang semula dapat menimbulkan rasa excitement, sekarang tidak lagi memuaskan. Dibutuhkan kepuasan yang lebih tinggi, dibutuhkan musik yang lebih keras, lebih kacau dan lebih tidak beraturan. Dimulai dengan soft rock, kemudian rock'n'roll, dan dilanjutkan menjadi heavy metal rock.
David Noebel, meneliti bahwa nada bass dengan getaran frekuensi rendah bersama-sama dengan dentuman drum, mempengaruhi cairan serebrospinal, yang akan mempengaruhi kelenjar Pituitary di otak. Kelenjar ini memiliki fungsi sekresi berbagai hormon tubuh.
Peneliti lain di Denver, Colorado,
Amerika Serikat membandingkan berbagai macam efek oleh berbagai jenis musik terhadap tanaman. Tanaman-tanaman itu ditempatkan di dalam lima buah rumah tanaman yang identik. Tanah, cahaya, dan kondisi air dibuat persis sama satu sama lain dan jenis tanamannya pun sama. Selama beberapa bulan peneliti memperdengarkan jenis musik yang berbeda pada masing-masing rumah tanaman tersebut. Rumah pertama, karya Bach; yang kedua, musik India; yang ketiga, hard rock; yang keempat, musik country dan Barat; sedangkan yang kelima, tidak diperdengarkan musik apapun. Hasilnya, di rumah tanaman yang hanya diperdengarkan musik hard rock, tidak ada hasil pertumbuhan sama sekali. Pertumbuhan berhenti dan tidak mau berbunga. Di rumah tanaman yang dengan musik Bach dan India, tanaman nampak hijau, tumbuh dengan subur, sehat, dan berbunga banyak. Tanaman yang mendengarkan musik country dan Barat tumbuh sama seperti tanaman yang tidak diperdengarkan musik, pertumbuhannya biasa saja dengan jumlah bunga normal. Tentunya tidak ada hubungan emosional pada tanaman, namun pasti terjadi sesuatu melalui frekuensi gelombang suara yang mempengaruhi laju pertumbuhan mereka. Kalau musik mempunyai pengaruh yang sangat dalam terhadap organisme sederhana seperti itu, apa pengaruhnya terhadap sistem yang lebih kompleks? Musik juga dikenal sebagai wahana terapi. Sejak zaman dahulu dikenal penyembuhan fisik dan mental melalui musik. Daud memainkan kecapi sambil menyanyi untuk menyembuhkan Raja Saul yang sedang gundah. Musik juga dipakai oleh Raja Philip V dari Spanyol, Raja George II dari Inggris, dan Raja Ludwig II dari Bavaria untuk penyembuhan. O'Sullivan (1991) mengemukakan bahwa musik mempengaruhi imaginasi, intelegensi dan memori, di samping juga mempengaruhi hipofisis di otak untuk melepaskan endorfin. Endorfin kita ketahui dapat mengurangi rasa nyeri, sehingga dapat mengurangi penggunaan obat analgetik, juga menurunkan kadar katekolamin dalam darah, sehingga denyut jantung menurun. Mornhinweg (1992) meneliti 58 subyek sehat untuk menilai jenis musik mana yang menurunkan stress. Musik klasik ternyata memberikan efek relaksasi yang dapat dibuktikan secara statistik dibandingkan dengan musik "new age". Musik yang menenangkan ini juga dipakai dalam pengobatan penderita infark miokard (serangan jantung), pasien sebelum operasi, bahkan untuk menurunkan stress pasien yang menunggu di ruang tunggu praktek.
HUBUNGAN MUSIK DENGAN RITME TUBUH..
Sesungguhnya manusia adalah mahluk yang ritmik. Ada siklus gelombang pada otak, siklus tidur, denyut jantung, sistem pencernaan, dan lain-lain yang kesemuanya bekerja dalam satu ritme. Fenomena ritmik ini bukan hanya terjadi pada manusia, tetapi pada hampir semua mahluk hidup, termasuk tumbuh-tumbuhan. Bila ada gangguan terhadap ritme tubuh ini, maka dapat terjadi berbagai penyakit, seperti diabetes, kanker, dan gangguan pernapasan. Peneliti David A. Noebel menemukan bahwa ritme musik rock dapat mengganggu kadar insulin dan kalsium dalam tubuh. Sumber makanan otak kita didapat dari gula dalam darah, namun bila darah lebih banyak dialirkan ke organ lainnya, maka otak akan kekurangan gula. Dengan demikian daya pikir dan pertimbangan moral juga menjadi tumpul. Tidak heran bila orang mendengar musik rock dalam sebuah konser, mereka dapat berbuat apa saja, tanpa pertimbangan. Jantung manusia berdenyut 70-80 kali per menit dengan teratur, denyut jantung bila didengar dengan stetoskop akan berbunyi DUG-dug-...... Bunyi pertama lebih keras, bunyi kedua lebih lemah, diikuti fase istirahat. Musik yang baik memiliki ritme DUG-dug-DUG-dug untuk 4/4 dan DUG-dug-dug untuk 3/4. Ini adalah jenis irama yang sehat, karena sesuai dengan ritme tubuh. Musik rock memiliki ritme yang terbalik, dug-DUG-dug-DUG. Ritme yang lebih keras jatuh pada ritme ke-dua dan ke-empat. Atau dug-dug-DUG, sehingga ritme keras jatuh pada ritme ke-tiga, dikenal dengan istilah "back beat"/anapestic beat. Ritme keras bahkan dapat jatuh pada sembarang tempat, disebut sebagai "break beat". Ritme demikian berbahaya bagi tubuh, karena berlawanan dengan ritme tubuh yang sehat.
Menurut John Diamond, seorang dokter di New York, ritme yang berlawanan dengan ritme tubuh akan mengganggu sinkronisasi antara kedua sisi otak, dengan demikian simetri antara otak kiri dan kanan tidak ada lagi. Ia mencoba memperdengarkan musik rock pada pekerja pabrik, ternyata produktivitas menurun. Dibutuhkan jenis musik dengan ritme tertentu untuk dapat meningkatkan produktivitas pekerja, bila musik yang dipilih salah, maka pasti akan berefek buruk. Dalam laboratorium ia mencoba memberi beban pada lengan pria dan ternyata mampu menahan sampai 45 pound. Namun bila musik rock didengarkan, maka kemampuan itu menurun. Peneliti lain dari Stanford University mencatat hubungan antara otak, otot dan musik untuk menghasilkan pekerjaan yang baik. Sebuah alat mengukur gelombang elektrik dari otot para wanita pekerja; musik didengarkan dan gelombang otot dicatat. Musik dengan ritme tidak teratur menghasilkan gelombang elektrik otot yang tampak seperti orang yang tidak pengalaman bekerja dengan tangannya. Namun dengan musik yang ritmenya teratur, gelombang elektriknya menunjukkan gelombang seperti pekerja yang pengalaman, sehingga efisiensi kerja bertambah.
Peneliti lain mencoba merekam gelombang otak selama diperdengarkan ritme anapestic, terjadi gangguan pada gelombang alfa otak, sehingga terjadi "switching".
Switching adalah sebuah fenomena yang timbul pada orang dewasa yang sakit jiwa/gila (skizofrenia), di mana orang tersebut akan menjadi seperti anak kecil dan berjalan seperti hewan melata/reptil (merangkak dengan kaki-tangan bersamaan sisi, yang seharusnya berlawanan). Bila hubungan otak kanan dengan kiri berjalan normal, maka seperti bayi normal akan merangkak dengan kaki-tangan berlawanan sisi. Gerakan orang yang mendengar musik rock sering "bopping", yang juga merupakan gerakan sesisi/homolateral. Ternyata tidak semua musik rock memiliki ritme anapestik, musik klasikpun ada yang memiliki ritme demikian. Finale pada lagu Rite of Spring dari Igor Stravinsky, memiliki ritme ini. Pada pertama kalinya lagu ini dimainkan dalam konser di Paris tahun 1913, terjadi kerusuhan dan pengrusakan gedung konser. Hanya dalam waktu 10 menit telah mulai terjadi perkelahian.
Peneliti lain menggunakan tikus sebagai subyek penelitian. Studi ini dilakukan dengan memperdengarkan musik dengan bunyi yang tidak beraturan dan dengan suara drum yang terus menerus. Tikus-tikus ini pada akhirnya bukan saja mengalami kesulitan belajar dan gangguan memori, namun juga perubahan struktur sel-sel otak. Neuron menunjukkan adanya kerusakan "wear and tear" karena stress. Diambil suatu kesimpulan, bahwa ritme-lah yang dapat mengganggu keseimbangan otak, bukan melodi atau harmoni. Setiap mahluk hidup memiliki ritme, bila harmoni ritme ini diganggu oleh suatu disharmoni, maka akan timbul efek yang merusak.
Nordwark (1970) dan Butler (1973) melaporkan bahwa stimulasi auditorik yang terjadi terus menerus akan menyebabkan terjadinya adaptasi. Suara kereta yang terus menerus akan menyebabkan respons inhibisi/menghambat pada sistem pendengaran. Reaksi adaptasi ini terjadi dalam waktu 3 menit dan baru dapat hilang setelah periode pemulihan selama 1-2 menit. Musik bila akan digunakan sebagai pengobatan, harus mampu merangsang pelepasan endorfin. Bila terjadi inhibisi, maka proses ini tidak terjadi
Kamis, 26 Mei 2011
ON AIR RADIO seru bangett..
Hilmy santaytea Annaouncers..!
Ternyata radio siaran masih belum ditinggalkan Para Pendengarnya Meskipun banyak TV swasta semakin marak. Ibu rumah tangga, Pelajar dan Mahasiswa serta pegawai swasta masih memiliki luang Waktu untuk mendengarkan Radio.....
Ternyata radio siaran masih belum ditinggalkan Para Pendengarnya Meskipun banyak TV swasta semakin marak. Ibu rumah tangga, Pelajar dan Mahasiswa serta pegawai swasta masih memiliki luang Waktu untuk mendengarkan Radio.....
Selain mengudara dengan berbagai plogram unggulan yang memberikan ciri khas tersendiri, Radio juga Melakukan promosi dan Hubungan masyarakat yang menyatu dan berkesinambungan sehingga tercipta brand image dan brand awareness radio yang baik bagi pendengarnya...
Satu Iman dan Satu Hakikat
Iman adalah pembeneran dengan hati yang kuat, yang tidak ada keraguan padanya, hingga mencapai derajat yakin. Dan, Iman adalah kufur yang merupakan pembangkangan, pengingkaran, dan pendustaan terhadap Rasulullah saw. dan atas sesuatu yang beliau sampaikan, Sedangkan, iman adalah pembeneran seluruh yang beliau sampaikan itu..
Kesatuan agama adalah hakikat yang timbul dari kesatuan yang diimani dan dibenerkan oleh kaum mukmin, yaitu tuhan yang Esa dan agama yang satu, yang dibawa kepada kita oleh al-Maksum, Rasulullah swt...
Namun, iman yang tunggal ini mempunyai medan pluralitas dalam cara menghasilkan keimanan dan dalam tingkatan-tingkatan takwil dan gradasi-gradasi wujud hakikat-hakikatnya serta akidah-akidahnya pada tempat keberadaan hakikat-hakikat dan akidah-akidah tersebut serta dalam tingkatan dan gradasi penerimaan dan penolakan keimanan dan bentuk-bentuk pluralitas lainnya yang tetdapat dalam medan keimanan yang satu..
Kesatuan iman tidak belarti kesatuan jalan dan perangkat serta teknis yang di pergunakan oleh seorang mukmin dalam menghasilkan keimanan yang satu itu. Diantara manusia ada yang mendapatkan keimanan dengan dalil-dalil yang mamanuhi seluruh syarat-syarat yang diakui oleh para ahli logika, ada pula yang menghasilkannya dengan dalil-dalil kalamiah 'teologis' yang dibangun di atas hal-hal yang telah dikenal dan diketahui secara luas. Ada juga iman yang menghasilkan keimanan dengan dalil-dalil nasihat dan imbauan.Ada jalan sima"pendengaran' bagi orang yang baik akidahnya,
Ada iman yang dianugerahkan ke dalam hati dengan diikuti oleh dalil-dalil yang memperkuat kebenarannya, dan ada pula pembeneran dan keimanan karena adanya kesesuaian tabiat dan kepribbadian seseorang.
Artinya, dalam menghasilkan keimanan yang satu itu kita menggunakan enam cara. Hal ini mengantarakan kita kepada pluralitas tingkatan keimanan yang tunggal ini dalam hati kaum mukminin. Dengan kata-kata
Hujjatul Islam al-Ghazali,
Selasa, 24 Mei 2011
Suami Harus Selalu Sadar dan Hati hati
Suami harus senantiasa sadar untuk mewujudkan keadilan dan dia harus selalu berhati-hati jangan sampai terjatuh ke dalam ke zaliman dalam semua tindakannya,
baik terhadap istri-istrinya maupun anak-anaknya.
Allah berfirman,
"Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istrimu, walapun kamu sangat ingin berbuat demikian. karena itu, janganlah kamu terlalu cenderung (kepada kamu yang cintai) sehiga kamu biarkan yang lain terkantung-kantung."(an-Nisa';129
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata,
"Yang ditiadakan di dalam ayat ini ialah keadilan di antara para istri dalam seluruh segi: dan yang dimaksud dengan keadilan (yang wajib) di sini ialah menyamakan di antara mereka dan sesuatu yang cocok bagi masing-masing. Apabila dia telah mencukupi untuk masing-masing mereka akan pakaiannya, nafkahnya, dan gilirannya, maka yang lebih dari itu yang berupa kecenderungan hati tidaklah membahayakan (tidak persalahkan). Imam hadits yang tepat (Abu Daud, Tirmidzi,Nasa'i, Ibnu Majah:.penj.)
Meriwayatkan serta disahkan oleh Ibnu Hibban dan Hakim, dari jalan hammad bin salamah dari Ayyub dari Abi Qilabah dari Abdullah bin Yazid dari Aisyah bahwa Nabi saw. melakukan pembagian giliran di antara istri-istrinya dengan adil, lalu beliau berkata, 'Ya Allah, inilah pembagian yang dapat aku lakukan. Karena itu, janganlah Engkau cela aku tidak mampu melakukannya.'Imam Tirmidzi berkata, 'Yang beliau maksudkan ialah rasa cinta dan kasih sayang.
Demikianlah para ahli ilmu menafsirkannya.' Juga, diadakan undian jika belieu hendak melakukan pembagian di antara istri-istri beliau dalam suatu hal (misalnya hendak berpergian). Maka, beliau tidak mendahulukan siapa yang beliau kehendaki, tetapi baliau adakah undian di antara mereka, dan beliau dahulukan siapa yang mendapatkan undian, kecuali jika mereka saling merelakan dengan tidak usah melakukan undian Ar-Rafi'i berkata, "Teman-teman berkata, suami harus menyamakan antar istri-istrinya untuk pergi jamaah dan semua amal kebajikan, maka ia keluar pada malam-malam keseluruhan atau tidak keluar sama sekali, Kalau ia mengkhususkan untuk salah satunya, maka yang demikian itu haram baginya."
Dengan karunia dari Allah,
Maka Rasulullah saw. senan-tiasa dalam keadaan sadar dan selalu berkeinginan untuk berlaku adil, Dan apbila ada kecenderungan hati--baik ketika dalam bepergian atau pada waktu sakit terakhirnya--kepada salah seorang istri tertentu, maka hatinya tetap berkeinginan keras untuk me-wujudkan keadilan...
Senin, 23 Mei 2011
aKAD nIKAH
Allah berfirman,
"Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali daripadanya barang sedikitpun, Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?
Bagai mana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami istri? dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat."(an-Nisa';20,21)
mengenai firman Allah,
Dan mereka telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat", katanya, "perjanjian yang kuat yang di ambilkan Allah untuk para wanita, rujuk kembali dengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik, dan hal itu (perjanjian yang kuat) terdapat di dalam akad kaum Muslimin pada waktu akad nikah,
Demi Allah, kamu harus bener-bener menahannya dengan cara yang makruf dan menceraikan (kalau menceraikan) dengan cara yang baik.'....Dan dari mujahid, "dan mereka telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat", dia berkata, Yaitu kalimat nikah untuk menghalalkan kemaluan mereka......."Dan dari mujahid dan Ikrimah, "Dan mereka telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat", mereka berkata, "Kamu mengambil mereka dengan amanat Allah, dan kamu halalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah.....'
"Abu ja'far (ath-Thabari) berkata, "Pendapat yang paling mendekati takwilnya itu iyalah pendapat orang yang mengatakan, 'penjanjian yang dimaksudkan dalam ayat ini ialah perjanjian yang diterima oleh wanita dari suaminya pada waktu akad nikah, yaitu janji untuk menahannya dengan cara yang makruf atau mencereikannya dengan cara yang baik, yang diikrarkan oleh si laki-laki karena dengan begitu Allah yang Mahamulia telah berwasiat ke pada kaum laki-laki mengenai istri-istri mereka."
Disebutkan dalam Tafsir al-Nanar, "Perjainjian yang diambil wanita dari laki-laki ini harus sesuai dengan makna ifdha' (bergaul/bercampur), sebagai firman yang sehat, yaitu yang diisaratkan oleh ayat yang mulia, 'Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang,' Maka ayat ini adalah salah satu dari ayat-ayat firman Ilahiyah, yang merupakan sesuatu yang paling kuat untuk di sandari wanita dalam meninggalkan kedua orang tuanya, saudara-saudaranya, dan semua keluarganya, dan merasa rela menjalin hubungan dengan laki-laki asing (bukan keluarga)
Untuk berbagi suka dan duka. Maka di antara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Allah pada manusia ini ialah maunya wanita berpisah dari keluarganya yang begitu besar perhatiannya kepadanya, untuk mengikat hubungan dengan orang lain, menjadi istri baginya dan si laki-laki menjadi suaminya, untuk saling memberi ketenangan dan ketenteraman, dan menjalin cinta dan kasih sayang antara keduanya yang melebihi kasih sayang di antara sesama kerabat. Maka (dengan ayat-nya ini) seakan akan Allah berfirman, 'Sesungguhnya wanita itu tidak akan mau berumah tangga dan rela meninggalkan semua penolong dan orang-orang yang di cintainya, untuk hidup bersama suaminya, kecuali karena dia percaya bahwa hubungannya dengan suaminya lebih kuat dari hubungan manapun, dan hidup bersamanya lebih menenangkan hati daripada kehidupan manapun.Ini adalah perjanjian fitri yang lebih kuat dan lebih kokoh dari penjajian manapun. Dari yang mengerti makna ini hanyalah manusia yang memiliki rasa kemanusiaan. Maka siapa saja yang merenungkan keadaan yang ditimbulkan oleh Allah Ta'ala, di antara seorang laki-laki dengan istrinya, maka dia akan mengerti bahwa wanita itu lebih lemah daripada laki-laki, dan ia mau menerima lai-laki (suami) dan menyerahkan dirinya kepadanya, padahal ia tahu bahwa suami dapat saja menghancurkan hak-haknya. Maka apakah yang di jadikan sandaran wanita untuk menerima (suami) dan menyerahkan dirinya kepadanya ini?
Minggu, 22 Mei 2011
Dakwah dan Masyarakat Pluralistik
Masih saja ada anggapan, ajaran Islam akan membawa masyarakat kepada kehidupan yang monolitik, dan bukan pluralistik. bukti paling jelas dari ketidak-beneran anggapan ini adalah pada waktu Rasulullah swt. mendirikan Negara Madinah pada tahun 622 mesehi. Negara madinah yang didirikan Nabi itu masyarakatnya Pluralistik, sehingga perlu diadakan perjanjian dengan suku-suku bangsa yang ada (di kota yatsrib pada waktu itu), dengan agama mereka yang berbeda-beda seperti yahudi dan Nasrani.
Dalam pengertian zaman sekarang, perjanjian yang di buat oleh Nabi dengan suku-suku bangsa yang berbeda keyakinan dan agamanya itu-- yang biasa diperkenalkan dengan nama Piagam Madinah--dapat disamakan dengan Undang-Undang Dasar
Piagam Madinah yang mungkin sekali adalah UUD tertulis pertama yang dikenal dalam sejarah, nyata sekali memberikan jaminan tertulis kepada hak hak asasi manusia.
Dengan menghormati, membela, dan melindungi hak-hak orang lain, pada hakikatnya belarti juga mengajak orang untuk menghormati, membela, dan melindungi hak-haknya sendiri. Dengan itu imat Islam mengejar dirinya sendiri dan mengajak orang lain supaya dapat hidup berdampingan dengan golongan-golongan lain secara damai, baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Kalau umat Islam merupakan mayoritas, maka hal itu lebih terasa sebagai kewajiban untuk melaksanakannya. Piagam Madinah menunjukkan bagamana Nabi swt. mengatur keseimbangan dalam masyarakat.
Sebaliknya, kalau umat Islam dalam keadaan minoritas, maka tugas dakwah harus terus menerus dijalankan secara tertib, sesuai dengan tahap-tahap yang dicontohkan Rasulullah dalam mengamalakan risalahnya, Pertanyaan Allah dalam QS Ali Imran ayat 110 seperti telah dikutip di atas, harus benar-benar diyakini dan diamalkan secara nyata, sehingga umat Islam dapat dilihat sebagai umat yang benar-benar berkualitas segala hal.
Dalam pengertian zaman sekarang, perjanjian yang di buat oleh Nabi dengan suku-suku bangsa yang berbeda keyakinan dan agamanya itu-- yang biasa diperkenalkan dengan nama Piagam Madinah--dapat disamakan dengan Undang-Undang Dasar
Piagam Madinah yang mungkin sekali adalah UUD tertulis pertama yang dikenal dalam sejarah, nyata sekali memberikan jaminan tertulis kepada hak hak asasi manusia.
Dengan menghormati, membela, dan melindungi hak-hak orang lain, pada hakikatnya belarti juga mengajak orang untuk menghormati, membela, dan melindungi hak-haknya sendiri. Dengan itu imat Islam mengejar dirinya sendiri dan mengajak orang lain supaya dapat hidup berdampingan dengan golongan-golongan lain secara damai, baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Kalau umat Islam merupakan mayoritas, maka hal itu lebih terasa sebagai kewajiban untuk melaksanakannya. Piagam Madinah menunjukkan bagamana Nabi swt. mengatur keseimbangan dalam masyarakat.
Sebaliknya, kalau umat Islam dalam keadaan minoritas, maka tugas dakwah harus terus menerus dijalankan secara tertib, sesuai dengan tahap-tahap yang dicontohkan Rasulullah dalam mengamalakan risalahnya, Pertanyaan Allah dalam QS Ali Imran ayat 110 seperti telah dikutip di atas, harus benar-benar diyakini dan diamalkan secara nyata, sehingga umat Islam dapat dilihat sebagai umat yang benar-benar berkualitas segala hal.
Hakikat Dakwah
Dakwah pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengubah seseorang, sekolompok orang,
atau sesuatu masyarakat menuju keadaan yang lebih baik sesuai perintah Allah dan tuntunan Rasul-nya. Bagai mana Cara mengubahnya?
jawabannya tegas, dengan mengajak dan memanggil, sekali lagi, bil hikmati wal mau'idzatul hasanah wa jaaidil hum bil latii haya ahsan,
Untuk dapat mengajak dan memanggil, maka terlebih dahulu perlu kita sadari di mana sebenernya tempat kita di tengah-tengah umat manusia ini. Firman Allah swt:
"Demikianlah, maka kami telah menjadikan kamu sebagai UMMATANWASATHAN,
untuk menjadi saksi (atas kebeneran islam) di tengah-tengah umat manusia, dan Rasul menjadi saksi atas kamu (dalam memfungsikan posisi ini)....(al-baqarah: 143
Sesedah kita dikualifikasi sebagai sebaik baik umat yang pernah dilahirkan bagi umat manusia, maka kita ditempatkan dalam posisi sebagai ummatanwasathan (umat yang adil dan seimbang), maka apa risalah (mission) yang terletak di pundak kita?
Firman Allah swt:
"Dan tiadalah kami mengutus kamu ( Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam." (al-Anbiya:107
Kalau kita berbicara tentang umat manusia di seluruh alam, maka umat manusia itu berbeda-beda, Baik karena warna kulit, bahasa dan bangsanya, letak geografisnya yang membawa perbedaan udara, maupun adat istiadat dan budayanya, Belum lagi perbedaan-perbedaan mengenai keyakinan dan agama-nya Dengan menyadari adanya perbedaan-perbedaan itulah, manusia diajak dan dipanggil kepada islam. maka itu, Islam adalah ajaran yang mengakui adanya perbedaan-perbedaan.
Bukan itu saja Islam bahkan mengajarkan, di dalam perbedaan-perbedaan itu dapat bersamaan, yakni bahwa manusia adalah makhluk Allah. dengan demikian, umat manusia yang berbeda-beda itu pada hakikatnya adalah satu juga, yakni sesama makhluk Allah. Ke sinilah umat manusia dipanggil, yakni kepada iman terhadap Allah. maha pencipta umat manusia seluruhnya dan alam semesta dengan segala isinya.
Dengan demikian, dapat kita mengambil kesimpulan (1) Dari segi keimanan, Islam adalah agama yang monoteistik, dan (2) Dari segi kemasyarakatan, Islam adalah agama yang mengandung ajaran untuk mengatur masyarakat pluralistik(majemuk).
Selasa, 17 Mei 2011
Manusia Dunia
Memang aneh kedengarannya istilah "manusia Dunia". Hal itu Wajar
Karena kita tidak bisa dengan istilah tersebut sehingga istilah itu tidak melembaga di dalam benak pikiran kita. Seharusnya, kita mendengarkan istilah"Dunia manusia"? Tetapi baiklah, saya berikan gambaran mengenai pengertian istilah manusia dunia ini. Sebagaimana sudah saya katakan bahwa istilah dunia manusia adalah istilah yang berlebih-lebihan, gaya bahasa pleonasme yang mubazir.
Dunia tidak mungkin menciptakan manusia, tetapi manusialah yang membuat dunia-dengan izin Allah-manusia Yang merefleksikan sistem akal kalbu dan nafsunya dalam bentuk dunia, Di dalam dunia itu terkandung sepak terjang manusia dan budaya manusia. Di sini kita melihat bahwa manusia menjadi subjek manusia karena menciptakan dunia, dan bukan dunia yang membuat manusia.
Inilah fitrah manusia sebagai khalifah sehingga apabila posisi manusia menjadi terbalik, manusia kemudian menjadi terbius oleh dunianya maka sadarlah bahwa manusia itu telah menghinakan dirinya sendiri. Manusia merefleksikan karakternya dalam dunia itu sehingga kita bisa melihat dirinya dari dunianya. Kalu kita melihat manusia sakit maka yang kita ketahui bahwa manusia itu sedang merefleksikan sakitnya. Begitupun manusia alim merefleksikan jiwanya di dunia dengan kealiman, sedangkan manusia sombong merefleksikan jiwanya dengan kesombongan.
Istilah dunia manusia-di samping tidak tepat-juga menyatakan fakta sebenarnya
di mana banyak manusia yang dibentuk oleh dunia. karena kita sudah bisa mendengar istilah ini, apakah hal tersebut bukan satu informasi bahwa ada peralihan posisi yang hakiki antara manusia sebagai subjek, digeser oleh dunianya? Kehancuran manusia karena manusia tidak mampu lagi merefleksikan karakternya yang fundamental, yaitu "kalbu". manusia tidak lagi menjadi merdeka apabila dia sudah dibentuk oleh dunianya. Lihatlah binatang, adakah binatang itu mampu merefleksikan dirinya?
Membentuk atau mengubah bumi menjadi dunia? Inilah dikarenakan binatang bukanlah subjek, tetapi bagian dari bumi itu sendiri, sehingga yang melekat pada fitrah binatang itu adalah "hanyut" mengikuti irama bumi. Binatang tidak pernah akan bisa menyatakan dirinya, merefleksikan jiwanya, dan dia tidak pernah mampuh berpikir kritis, sehingga binatang tidak mungkin bisa mengambil keputusan.
Binatang adalah bagian dari bumi dan pasti jatuh ke bumi. Maka pada diri binatang (sebagai bagian bumi), dilengkapi postur biologis yang setandar, monoton, dan memiliki posibilitas terbatas. Karena bagian dari bumi maka binatang yang ada di kutub, pastilah memiliki bulu yang tebal, sedangkan di tempat tropis ber bulu sedang. Inilihah bagian dari alam ,mengikuti irama bumi. Binatang tidak mungkin mampu "mennundukan dan mengatur" bumi menjadi dunia. Dengan pemahaman ini, mengertilah kita bahwasanya menjadi tempat kita mengistilahkan "manusia dunia". karena manusia adalah subjek, manusia membuat dunia, manusia mennundukkan, mengambil keputusan, dan mengatur bumi menjadi dunia.
Senin, 16 Mei 2011
Dakwah Islam Melalui Pacaran
Dakwah Islam adalah salah satu bentuk media jihad yang terdapat di dalam agama Islam. Mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, menyebarkan ilmu pengetahuan, menasehati sesama adalah beberapa aktivitas yang biasanya terdapat di dalam dakwah Islam. Dakwah Islam adalah salah satu bentuk kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim, sebagaimana firman Allah swt berikut:
“Serulah (manusia) ke jalan Rabb-mu dengan hikmah1 dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Rabb-mu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. QS. An Nahl (16) : 125
“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar1, merekalah orang-orang yang beruntung”. QS. Ali Imron (3) : 104
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik”. QS. Ali Imron (3) : 110
Lalu bagaimana kaitan antara dakwah Islam dengan pacaran? Ada segolongan orang yang mengatakan bahwa pacaran itu dilarang menurut pandangan Islam. Namun ada pula golongan yang mengatakan bahwa pacaran boleh-boleh saja asal nggak kebangetan. Bahkan, ada pula seseorang yang mengaku sebagai aktivis dakwah yang akhirnya menggunakan pacaran sebagai media dakwah. Ia berpendapat bahwa dengan pacaran akan membuatnya lebih intensif dalam mendakwahi pasangannya. Benarkah demikian?
Memang larangan mengenai pacaran di dalam Islam tidak dibahas secara eksplisit. Mungkin itulah salah satu faktor yang mengakibatkan kebanyakan orang awam tidak dapat menerima atas hukum pelarangan pacaran ini. Namun, dalam dunia dakwah islam, larangan pacaran adalah hal yang sudah sangat dimengerti, maka aneh sekali manakala ada seseorang yang mengaku sebagai aktivis dakwah islam, namun ia tetap melakukan pacaran.
Meskipun tidak dijelaskan secara eksplisit, namun banyak sekali dalil yang dapat di jadikan sebagai rujukan untuk pelarangan pacaran tersebut. Telah sama-sama kita ketahui bahwa Islam adalah agama yang mengharamkan perbuatan zina, termasuk juga perbuatan yang MENDEKATI ZINA.
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra [17] : 32).
Lalu, apa saja perbuatan yang tergolong MENDEKATI ZINA itu? Diantaranya adalah: saling memandang, merajuk/manja, bersentuhan (berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, dll), berdua-duaan, dll. Karena unsur-unsur ini dilarang dalam agama Islam, maka tentu saja hal-hal yang di dalamnya terdapat unsure tersebut adalah di larang. Hal ini sebagaimana telah disebutkan dalam hadits berikut:
Dari Ibnu Abbas r.a. dikatakan: Tidak ada yang kuperhitungkan lebih menjelaskan tentang dosa-dosa kecil daripada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Allah telah menentukan bagi anak Adam bagiannya dari zina yang pasti dia lakukan. Zinanya mata adalah melihat (dengan syahwat), zinanya lidah adalah mengucapkan (dengan syahwat), zinanya hati adalah mengharap dan menginginkan [pemenuhan nafsu syahwat], maka farji (kemaluan) yang membenarkan atau mendustakannya…” (HR Bukhari & Muslim)
Dalil di atas kemudian juga diperkuat lagi oleh beberapa hadits dan ayat Al Quran berikut:
“Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya.”(Bukhori dan Muslim)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah seorang laki-laki sendirian dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad).
“Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HASAN, Thabrani dalam Mu`jam Kabir 20/174/386)
“Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HASAN, Thabrani dalam Mu`jam Kabir 20/174/386)
"Demi Allah, tangan Rasulullah shallallahu �alaihi wassallam tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun dalam keadaan membai�at. Beliau tidak memba�iat mereka kecuali dengan mangatakan: "Saya ba�iat kalian." (HR. Bukhori)
"Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita." (HR Malik , Nasa�i, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)
Telah berkata Aisyah RA, "Demi Allah, sekali-kali dia (Rasul) tidak pernah menyentuh tangan wanita (bukan mahram) melainkan dia hanya membai�atnya (mengambil janji) dengan perkataaan." (HR. Bukhari dan Ibnu Majah).
"Wahai Ali, janganlah engkau meneruskan pandangan haram (yang tidak sengaja) dengan pandangan yang lain. Karena pandangan yang pertama mubah untukmu. Namun yang kedua adalah haram" . (HR Abu Dawud , At-Tirmidzi dan dihasankan oleh Al-Albani)
“Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barangsiapa yang memalingkan pandangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai pada hari? Kiamat.” (HR. Ahmad)
Dari Jarir bin Abdullah r.a. dikatakan: “Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang memandang (lawan-jenis) yang (membangkitkan syahwat) tanpa disengaja. Lalu beliau memerintahkan aku mengalihkan pandanganku.” (HR Muslim)
“Janganlah kau terlalu lembut bicara supaya (lawan-jenis) yang lemah hatinya tidak bangkit nafsu (syahwat)-nya.” (QS al-Ahzab [33]: 32)
Sekarang pertanyaannya, “Apakah di dalam pacaran terdapat unsur-unsur sebagaimana yang telah disebutkan pada dalil-dalil diatas?” Kalau memang ada, maka jelas bahwa pacaran itu DILARANG di dalam Islam, dengan alasan apapun. Jika dengan keterangan-keterangan yang sudah diuraikan secara jelas di atas ternyata masih ada saja yang mengatakan bahwa pacaran itu BOLEH, maka patut dipertanyakan, “Apa atau yang mana dalilnya?”.
Jangan mengatas namakan dakwah islam untuk menghalalkan pacaran!
Sebagai aktivis dakwah islam, tentunya kita tahu bahwa antara laki-laki dan perempuan (ikhwan dan akhwat) itu sudah ada seksi dakwah islamnya masing-masing (anggaplah SEKSI DAKWAH ISLAM=penulis). Maksudnya adalah, bagi akhwat/perempuan, di sana ada murobbiyah yang khusus menangani dakwah islam dikalangan akhwat, dan disana juga sudah disediakan murobbi yang menangani dakwah islam khusus dikalangan ihkwan secara intensif. Diluar itu, ikhwan punya rekan sesama ikhwan untuk sekedar bertanya atau konsultasi, begitu pula akhwat. Selain itu, untuk dakwah islam atau ta’lim lain yang lebih bersifat umum, yang dapat dihadiri oleh ikhwan dan akhwat pun sudah ada, seperti seminar, dll. Seminar, bedah buku, itu boleh dihadiri oleh ikhwan dan akhwat namun tetap menghindarkan adanya percampuran ataupun berdua-duaan. Maka serahkan saja urusan akhwat ini kepada akhwat juga atau kepada murobbiah-nya. Kalaupun ada kepentingan, sekedar menyampaikan saran atau masukan, sampaikan saja melalui rekan akhwatnya, bukannya kita yang harus turunlangsung. Atau silahkan saja sampaikan secara langsung dengan tidak melalui media pacaran dan menghindari unsur-unsur yang mengarah pada MENDEKATI ZINA, sebagaimana telah disampaikan di atas.
Kalau berbicara masalah “ingin berdakwah islam lebih intensif”, banyak cara lain yang dapat kita lakukan. Kalau ingin mendakwah islami orang, ya pilih yang ikhwan juga dong, jangan yang akhwat. Kalau yang akhwat, sampaikan saja kepada rekan akhwat kita, bereskan?
Lagipula, andaipun kita hendak melakukan dakwah Islam kepada seluruh perempuan yang ada di sekolah kita, di kampus kita, di kantor kita, atau di kampung kita…apakah lantas kita juga akan menjadikan mereka sebagai pacar kita semua??? Tidak masuk logikakan alasan semacam ini!
Kalau lantas kita mengatakan bahwa segala sesuatu itu bergantung kepada niatnya (Pacaran yang niatnya untuk dakwah islam). Eittt…tunggu dulu! Niat itu nggak berhenti sampai di situ aja. Niat itu harus diluruskan, LURUSKAN NIAT! Maksudnya adalah, niat untuk melakukan kebaikan ya harus dilakukan dengan cara yang lurus atau benar (sesuai dengan syariat), bukan dengan cara yang buruk atau dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Kalau niat baik dilakukan dengan cara yang batil, itu namanya melenceng! Sama aja seperti ini, “apakah niat menyumbang ke Masjid itu diperbolehkan manakala uangnya diperoleh dari hasil merampok?”, ya jelas aja ga boleh. Itu namanya mencampur adukkan antara yang hak dengan yang batil, dan Allah swt telah melarang hal tersebut, sebagaimana firman Allah yang artinya:
"Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui." (QS al-Baqarah [2] : 42).
Dari sini semakin jelas bahwa pacaran dilarang di dalam Islam. Dan tidak ada dakwah Islam yang dilakukan dengan metode pacaran, karena nanti jatuhnya bukan dakwah Islam lagi, melainkan MENDEKATI ZINA, dan Rasulullah saw pun tidak mencontohkan cara-cara yang demikian.
Dakwah islam Islam adalah perkara suci yang ditujukan hanya untuk Allah swt. Maka jalankanlah dengan cara-cara suci yang diridhoi oleh Allah swt, bukan dengan jalan batil yang justru akan menodai nama dakwah Islam dan menimbulkan murka Allah swt.
Belajar Melaparkan Diri
Pontensi hawa hanya dapat dikendalikan selama ada kesadaran bahwa perut yang kenyang, kenikmatan
dan kelezatan dunia yang fana sungguh tidak sebanding dengan kenikmatan tiada tara yang dijanjikan-nya di akhirat.
Awal kerakusan seorang hamba dikarenakan dia lengah untuk mengendalikan perutnya,
Rasulullah bersabda, "Umatku ialah umat yang lapar sehari dan merasa kenyang sehari, "Yahya bin Mu'adz
berkata, "Lapar adalah pelita hati, sedangkan banyak adalah api
yang memenuhi hawa."
Diceritakan pula oleh al-Qusairi tentang Abu Turab al- Nakhsyabi yang telah berkisah, "Jiwaku tidak pernah cendrung pada hawa nafsu kecuali sekali, ketika aku sangat lapar dan menginginkan roti dan telur, pada saat aku dalam perjalangan. lalu aku mampir ke sebuah kampung untuk mendapatkan roti dan telur pengganjal rasa laparku yang melilit perutku, Seseorang bangkit setelah melihat kedatanganku dan ber kata, Orang ini salah seorang diri perampok,'
Kemudian orang orang berkumpul dan memukuli tuju puluh kali. Diantara mereka ada yang mengenaliku, 'Ini Adalah Abu Turab al-Nakhsyabi!'
Kemudian Orang orang tersebut meminta maaf dan kemudian menjamu dengan roti dan telur . Kemudian aku berkata kepada diriku, 'Makanlah, wahai Turab, setelah tujuh puluh kali pukulan ,"
Meleparkan diri tidak belarti kita termasuk orang yang kelaparan.
sebagaimana seseorang yang berkata,"Aku sedang belajar Menjadi orang miskin, agar diriku mendapatkan nikmat pelajaranku."Belajar miskin belarti dirinya dalam kondisi kaya. Sebaliknya, seorang berkata," Apa salahnya bila sesekali aku belajar seperti orang kaya," sungguh orang ini dalam keadaan miskin.
Tetapi, alangkah banyaknya hamba yang buta mata hatinya. Dengan gagah, dia berani menggangkangi kekayaan fana dunia untuk digantinya dengan kemiskinan akhirat. rasulullah saw, bersabda,"Telah menyampaikan tawaran kepadaku Tuhanku untuk menjadi lapangan di kota mekah menjadi emas. Aku berkata,'Jangan Engkau jadikan emas, wahai Tuhanku! Tapi, aku senang merasa kenyang sehari, lapar sehari. Apabila aku kenyang aku dapat bersyukur dan memuji-mu,"
Betapa kekasih pilihan Allah, Muhamad al-Musthafa, dimana seluruh ufuk memujinya dengan shalawat. Rintihan doa yang di sampaikan-nya bukanlah untuk meminta agar dirinya dikekalkan dengan nikmat dunia, melainkan lapar sehari dan kenyang sehari. lantas bagaimanakah dengan hamba hamba yang telah mengaku sebagai seorang muslim, bahkan berorganisasi mengatasnamakan harakah Islamiah, adalah mereka lapar sehari dan kenyang sehari?
Riwayat hidup rasulullah saw. sungguh sarat dengan kesederhanaan. Tidak sedikit pun potensi hawa adalah dengan bentuk "mengosongkan perut." Hal ini tidak hanya dilakukan oleh pribadi beliau, tetapi juga keluarga dan sahabatnya. Sebagaimana diceritakan oleh Aisyah r.a., "Kluarga muhammad belum pernah kenyang dua hari berturut turut sampai menjelang wafatnya."(hr bukhari dan muslim)
Riwayat lain mengisahkan sikap melaparkan seorang sahabat Rasulullah saw., yaitu Abu Hurairah, yang tersungkur pingsan di antara mihrab dan kamar Aisyah kerena lapar yang amat sangat. Cukuplah bagi kita bahwa kesederhanaan hidup yang diteladankan Rasulallah saw,. keluarga, dan para sahabatnya, menjadi suri teladan agar kalbu tidak memerah bara dikarnakan penguasaan hawa melalui perut yang kenyang. kualitas umat islam akan tampil berbinar selama mau menjaga perutnya, sebagaimana
Rasulullah saw. bersabda,
"kami adalah satu pun kaum yang tidak makan kecuali lapar berhenti makan sebelum kenyang."(al-hadits)
Rasulullah saw. bersabda juga,
"tidak satu pun anak Adam penuhkan satu tempat yang
yang lebih buruk selain perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap yang
memelihara kesehatannya.Maka , sepertiga perutnya diisi makan,
sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya."(hr ahmad dan timidzi)
dan kelezatan dunia yang fana sungguh tidak sebanding dengan kenikmatan tiada tara yang dijanjikan-nya di akhirat.
Awal kerakusan seorang hamba dikarenakan dia lengah untuk mengendalikan perutnya,
Rasulullah bersabda, "Umatku ialah umat yang lapar sehari dan merasa kenyang sehari, "Yahya bin Mu'adz
berkata, "Lapar adalah pelita hati, sedangkan banyak adalah api
yang memenuhi hawa."
Diceritakan pula oleh al-Qusairi tentang Abu Turab al- Nakhsyabi yang telah berkisah, "Jiwaku tidak pernah cendrung pada hawa nafsu kecuali sekali, ketika aku sangat lapar dan menginginkan roti dan telur, pada saat aku dalam perjalangan. lalu aku mampir ke sebuah kampung untuk mendapatkan roti dan telur pengganjal rasa laparku yang melilit perutku, Seseorang bangkit setelah melihat kedatanganku dan ber kata, Orang ini salah seorang diri perampok,'
Kemudian orang orang berkumpul dan memukuli tuju puluh kali. Diantara mereka ada yang mengenaliku, 'Ini Adalah Abu Turab al-Nakhsyabi!'
Kemudian Orang orang tersebut meminta maaf dan kemudian menjamu dengan roti dan telur . Kemudian aku berkata kepada diriku, 'Makanlah, wahai Turab, setelah tujuh puluh kali pukulan ,"
Meleparkan diri tidak belarti kita termasuk orang yang kelaparan.
sebagaimana seseorang yang berkata,"Aku sedang belajar Menjadi orang miskin, agar diriku mendapatkan nikmat pelajaranku."Belajar miskin belarti dirinya dalam kondisi kaya. Sebaliknya, seorang berkata," Apa salahnya bila sesekali aku belajar seperti orang kaya," sungguh orang ini dalam keadaan miskin.
Tetapi, alangkah banyaknya hamba yang buta mata hatinya. Dengan gagah, dia berani menggangkangi kekayaan fana dunia untuk digantinya dengan kemiskinan akhirat. rasulullah saw, bersabda,"Telah menyampaikan tawaran kepadaku Tuhanku untuk menjadi lapangan di kota mekah menjadi emas. Aku berkata,'Jangan Engkau jadikan emas, wahai Tuhanku! Tapi, aku senang merasa kenyang sehari, lapar sehari. Apabila aku kenyang aku dapat bersyukur dan memuji-mu,"
Betapa kekasih pilihan Allah, Muhamad al-Musthafa, dimana seluruh ufuk memujinya dengan shalawat. Rintihan doa yang di sampaikan-nya bukanlah untuk meminta agar dirinya dikekalkan dengan nikmat dunia, melainkan lapar sehari dan kenyang sehari. lantas bagaimanakah dengan hamba hamba yang telah mengaku sebagai seorang muslim, bahkan berorganisasi mengatasnamakan harakah Islamiah, adalah mereka lapar sehari dan kenyang sehari?
Riwayat hidup rasulullah saw. sungguh sarat dengan kesederhanaan. Tidak sedikit pun potensi hawa adalah dengan bentuk "mengosongkan perut." Hal ini tidak hanya dilakukan oleh pribadi beliau, tetapi juga keluarga dan sahabatnya. Sebagaimana diceritakan oleh Aisyah r.a., "Kluarga muhammad belum pernah kenyang dua hari berturut turut sampai menjelang wafatnya."(hr bukhari dan muslim)
Riwayat lain mengisahkan sikap melaparkan seorang sahabat Rasulullah saw., yaitu Abu Hurairah, yang tersungkur pingsan di antara mihrab dan kamar Aisyah kerena lapar yang amat sangat. Cukuplah bagi kita bahwa kesederhanaan hidup yang diteladankan Rasulallah saw,. keluarga, dan para sahabatnya, menjadi suri teladan agar kalbu tidak memerah bara dikarnakan penguasaan hawa melalui perut yang kenyang. kualitas umat islam akan tampil berbinar selama mau menjaga perutnya, sebagaimana
Rasulullah saw. bersabda,
"kami adalah satu pun kaum yang tidak makan kecuali lapar berhenti makan sebelum kenyang."(al-hadits)
Rasulullah saw. bersabda juga,
"tidak satu pun anak Adam penuhkan satu tempat yang
yang lebih buruk selain perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap yang
memelihara kesehatannya.Maka , sepertiga perutnya diisi makan,
sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya."(hr ahmad dan timidzi)
Rendah Hati ( Tawadhu )
Mengendalikan hawa Dari sikap Sombong dan dengki harus Dilakukan Melalui Pencerahan dan Meningkatkan Potensi di samping Menasehati hamparan kesadaran, Melalui perenungan (tapakur), Membaca dan menghayati Al-qur'an, meneladani Uswatun hasanah Rasulullah saw., serta berbagai literatur kepribadian para shalihin yang Membiasakan "tradisi kereatifan", Sangat penting untuk melakukan riyadhah yang bersungguh sungguh Dengan Mendidik hati untuk berkonsentrasi. Jiwa yang kosong dari cahaya Al-latif (melembut). adalah jiwa yang selalu Melihat kehidupan dunia luar. Jiwa yang terkait dengan hal yang fana, kemudian tanpa terasa tapi pasti, dirinya Menjadi bagian dari dunia luat tersebut. bahkan, ia bisa terperangkap lebih jauh menjadi hamba hamba hawa Mang bermahkotakan ambisi duniawi.
Rasulullah saw. memberikan peringatan kepada kita melalui sabdanya,
"ada tiga yang akan merusak, yaitu kikir yang di ikuti, hawa nafsu yang
diperturutkan, dan takjub (keterpesonaan) terhadap diri sendiri."
Kamis, 12 Mei 2011
Siapakah Orang Yang mendapat keberuntungan besar?
Orang orang Yang menginginkan Kehidupan Dunia, Mereka tertipu Dan Tergoda oleh Kekayaan Qarun. Ketika Mereka Melihat Qarun dalam kemegahannya, mereka menyangka bahwa ia telah mendapatkan Keberuntungan yang sangat besar.
Keberuntungan yang besar menurut mereka adalah kemegahan dan Kenikmatan duniawi, Penampilan mewah, Dan Berlebih lebihan, dan orang yang beruntung besar itu adalah orang yang memiliki semuanya itu. Akan Tetapi, apakah semuanya ini adalah hakikat keberuntungan ? Apakah semua ini adalah barometer Keberuntungan Besar ? Apakah orang yang mendapatkan semua itu berarti memiliki keberuntungan yang besar?
Sesungguhnya semua kesenangan dunia dan berbagai kemegahannya tidak ada yang abadi dan lestari, melainkan bersifat sementara dan terbatas yang akan sirna. Bagai mana orang bisa menganggap pemilik semua ini telah Mendapat keberuntungan yang besar? Bagai mana sesuatu yang akan musnah dan sirna dijadikan Sebagai Ukuran?
Keberuntungan yang besar menurut mereka adalah kemegahan dan Kenikmatan duniawi, Penampilan mewah, Dan Berlebih lebihan, dan orang yang beruntung besar itu adalah orang yang memiliki semuanya itu. Akan Tetapi, apakah semuanya ini adalah hakikat keberuntungan ? Apakah semua ini adalah barometer Keberuntungan Besar ? Apakah orang yang mendapatkan semua itu berarti memiliki keberuntungan yang besar?
Sesungguhnya semua kesenangan dunia dan berbagai kemegahannya tidak ada yang abadi dan lestari, melainkan bersifat sementara dan terbatas yang akan sirna. Bagai mana orang bisa menganggap pemilik semua ini telah Mendapat keberuntungan yang besar? Bagai mana sesuatu yang akan musnah dan sirna dijadikan Sebagai Ukuran?
Sabtu, 07 Mei 2011
Pengabdian cinta sejati
Cinta.....Tak slalu Membuat Orang Bahagia
Cintaku Yang Begitu Tulus Tidak Di Hargainya
Cintaku Yang Begitu Murni Tidak Di Percayainya,
Apakah ini Permainan Cinta
Bukan....ini derita cinta....
Kau....Mengubar cinta
Kau....Menyayangiku
Kau....Selalu Mengingatku
Kau....Selalu dalam bayanganmu
Datang dalam Mimpi....
Lenyap kala Tidur, Tapi semua itu Hanya Sesaat
Ya....cinta sesaat
Sehari kau bak dewa cinta, menebar cinta,
Memadu kasih, membelai indah, penuh kasih sayang.....mesra
Setelah puas, semua lenyap, kau bak dewa api menebar cinta
Kesetiaan kasih sayang dan kelembutan....
Tak ada Mesra....tapi bencana
Detik, Menit, jam berdenting aku tunggu,...
Aku tunggu kehadiranmu, bak bunga layu..
Menati sang kumbang
Sakit.....sakit....sakit.....
Bak tersayat duri, tapi aku...tetap mencintaimu
Kau ibaran satria, peluruh jiwa, memberi kasih
kehangatan mesra ooh....datang...datanglah....!
Senin, 02 Mei 2011
Memahami pertemuan
Ketika hujan
lampulampu trotoar berkaca di jalan malam
sedangkan dirimu seperti menahan keberadaan
Aku memahami wajahmu yang masai
tubuh keluhdan kaki yang capai
juga tentang kenangan
yang tak selessai kau bicarakan
Sementara hujan belum juga reda
tapi kita masih setia
lampulampu trotoar berkaca di jalan malam
sedangkan dirimu seperti menahan keberadaan
Aku memahami wajahmu yang masai
tubuh keluhdan kaki yang capai
juga tentang kenangan
yang tak selessai kau bicarakan
Sementara hujan belum juga reda
tapi kita masih setia
PUISI BULAN
Perlahan langit berlumpur,
Pijar lampion seperti bulan yang tua
Seperti wajahmu, memucat dalam kesedihan.
Manakala hujan seperti ribuan jarum
Menghujam jantungmu
Lalu aku masih punguk yang pikun
Dengan telunjuk tetap tegak menunjuk
Pada cakrawala bercincin kuning telur
Cakar petir merebut ketenangan langit cianjur
Dari mataku; dua parit mengalirkan darah
Seperti kota ini, aku telah kehilangan banyak usia
Menakar rindu dalam belantara kesunyian
Malam menggigil, bulan terbungkus awan
Ah, kenapa aku mesti selalu dimiskinkan keyakinan?
oleh soyan iyan...
Minggu, 01 Mei 2011
Langganan:
Postingan (Atom)