Minggu, 22 Mei 2011

Hakikat Dakwah


Dakwah pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengubah seseorang, sekolompok orang,
atau sesuatu masyarakat menuju keadaan yang lebih baik sesuai perintah Allah dan tuntunan Rasul-nya. Bagai mana Cara mengubahnya?

jawabannya tegas, dengan mengajak dan memanggil, sekali lagi, bil hikmati wal mau'idzatul hasanah wa jaaidil hum bil latii haya ahsan,

Untuk dapat mengajak dan memanggil, maka terlebih dahulu perlu kita sadari di mana sebenernya tempat kita di tengah-tengah umat manusia ini. Firman Allah swt:

"Demikianlah, maka kami telah menjadikan kamu sebagai UMMATANWASATHAN,
untuk menjadi saksi (atas kebeneran islam) di tengah-tengah umat manusia, dan Rasul menjadi saksi atas kamu (dalam memfungsikan posisi ini)....(al-baqarah: 143

Sesedah kita dikualifikasi sebagai sebaik baik umat yang pernah dilahirkan bagi umat manusia, maka kita ditempatkan dalam posisi sebagai ummatanwasathan (umat yang adil dan seimbang), maka apa risalah (mission) yang terletak di pundak kita?

Firman Allah swt:
"Dan tiadalah kami mengutus kamu ( Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam." (al-Anbiya:107

Kalau kita berbicara tentang umat manusia di seluruh alam, maka umat manusia itu berbeda-beda, Baik karena warna kulit, bahasa dan bangsanya, letak geografisnya yang membawa perbedaan udara, maupun adat istiadat dan budayanya, Belum lagi perbedaan-perbedaan mengenai keyakinan dan agama-nya Dengan menyadari adanya perbedaan-perbedaan itulah, manusia diajak dan dipanggil kepada islam. maka itu, Islam adalah ajaran yang mengakui adanya perbedaan-perbedaan.

Bukan itu saja Islam bahkan mengajarkan, di dalam perbedaan-perbedaan itu dapat bersamaan, yakni bahwa manusia adalah makhluk Allah. dengan demikian, umat manusia yang berbeda-beda itu pada hakikatnya adalah satu juga, yakni sesama makhluk Allah. Ke sinilah umat manusia dipanggil, yakni kepada iman terhadap Allah. maha pencipta umat manusia seluruhnya dan alam semesta dengan segala isinya.

Dengan demikian, dapat kita mengambil kesimpulan (1) Dari segi keimanan, Islam adalah agama yang monoteistik, dan (2) Dari segi kemasyarakatan, Islam adalah agama yang mengandung ajaran untuk mengatur masyarakat pluralistik(majemuk).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar