Senin, 27 Juni 2011

Tengoklah Orang Yang Sakit

Assalamualaikum wr wb.
Nikmatnya sesuatu bila kita mau mencari pembedanya. Nikmatnya kita naik mobil pribadi seharusnya tumbuh ketika kita melihat orang yang berdesak-desakan di kendaraan umum. Nikmatnya sehat seharusnya dapat dirasakan ketika kita menjenguk orang yang sakit. Betapa beban deritanya dapat kita rasakan sehingga potensi shadr terbuka lebar untuk mensyukuri sehat. Sahabat kita yang gagah, ternama, dan berharta, pada hari itu tergolek tak berdaya. Tubuhnya penuh dengan selang infus, mengerang sakit, dan matanya kosong memandang orang-orang yang berada di sekitarnya

MELAYAT(TA'ZIAH)

Potensi hawa mengecil pada saat kita menyaksikan keprihatinan. Jiwa kita ikut merunduk pada saat melihat sahabat atau-kenalan meninggal. Hari ini memandikan mayat, tetapi suatu saat diri kita yang akan dimandikan. Hari ini kita mengantarkan ke kuburan, besok lusa akan datang saatnya kita yang akan diusung diantarkan ke kuburan. Hari ini kita menangisinya, kelak giliran kita yang ditangisi. Pantaslah ahli hikmah berkata, "Hitunglah dirimu sebelom datang hari perhitungan dan shalatlah sebelom saat di mana eunkau akan dishalatkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar